Monday, September 27, 2010

hikmah kembara......

assalamualaikum w.b.t......pada malam ini,tiba-tiba terasa ingin mencangkirkan sedikit nurkilan di blog yang telah lama tidak berusik....malam 19 syawal,ramadhan telah jauh meninggalkan kita...syawal juga bakal begitu...rasanya belum terlambat untuk aku mengucapkan SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI kepada semua umat islam di dunia ini terutama kaum keluarga,sahabat,rakan taulan dan juga saudara seakidah...MAAF ZAHIR DAN BATIN....mungkin lebih kepada suatu yang santai untuk dikongsi bersama....selalunya sebagai manusia kita sering lupa dan lalai kepada Allah yang menciptakan kita dan meminjamkan pada kita pelbagai perkara yang ada pada kita hari ini...selayaknya kita perlu sentiasa bersyukur dengan anugerah Allah ini

"Oleh itu ingatlah kamu kepadaKu (dengan mematuhi hukum dan undang-undangKu), supaya Aku membalas kamu dengan kebaikan; dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan janganlah kamu kufur (akan nikmatKu)". (Al-Baqarah 2:152)

namun begitu bersyukur bukan hanya sekadar suatu yang meniti di bibir kita....tapi dengan melaksanakan suruhanNYA dan meninggalkan laranganNYA...perlaksanaan ini akan memberikan kita lebih peluang untuk merasai nikmat-nikmatNYA...arus global hari ini telah melahirkan ramai manusia mengejar cita-cita dunia dan melupakan akhirat...sistem hari ini telah membuatkan manusia terus berada dalam kelalaian dan alpa...kadang-kadang dalam sedar dan tidak...ujian Allah yang hadir hanya sekadar untuk menguji hambanya namun hikmah yang tersembunyi begitu jauh dari pandangan hati...membuatkan manusia memilih untuk ingkar dan menyalahkan takdir...sehingga membuatkan mereka umpama orang gila di tengah ramai...

suatu kisah yang boleh dijadikan pedoman menggambarkan keteguhan hati seorang muslimah...suatu hari,dia diuji oleh Allah dengan ujian kehilangan seorang anak yang begitu disayanginya...melahirkan dan membesarkannya denga acuan islam..membuatkan dirinya begitu akrab dan rapat dengan anaknya...namun,sehinggalah suatu masa yang telah ditetapkan Allah sejak azali lagi...pemergian anak yang begitu disayangi...kehilangan yang begitu besar dalam hidupnya....berita yang pastinya akan membuat ramai ibu-ibu yang akan menangis dan meraung kesedihan...namun wanita ini menerima ketentuan Illahi ini dengan penuh redha...dalam tangisnya dia meluahkan rasa gembiranya kerana pada hari anaknya dikebumikan,ramai sahabat-sahabat anaknya yang hadir membuatkan dia merasa kehilangan seorang anak namun Allah telah menganugerahkannya lebih ramai anak...kata-kata yang mencerminkan keteguhan hati dan redhanya pada Allah....dia sedar anaknya itu bukan hak miliknya tapi hak Allah secara keseluruhannya...Allah hanya sekadar memberinya pinjam masa untuknya mencurahkan kasih sayang,mendidik anakya itu...amanah anak dari Allah padanya telah dilaksanakan dengan sebaiknya...semoga ibadahnya itu mendapat nilaian di sisi Allah....

begitu indah apabila Allah di hadapan dalam apa jua keadaan...hikmah adalah suatu ungkapan yang begitu selalu diungkapkan untuk memberi kekuatan pada teman yang menghadapi masalah...namun hikmah itu juga bukan sedar ungkapan...hanya hati yang benar mampu menilai hikmah disebalik musibah...memiliki hati yang benar adalah dari bersihnya hati...

"Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu". (At-Taghaabun 64:11)

beitulah sifat Allah yang sangat bertepatan dengan namaNYA Allah Ar-Rahim, kasih dan sayangNYA pada hambaNYA begitu luas dan tidak bertepi...selangkah kita kepadaNYA beribu langkahNYA pada kita...terasa begitu hinanya kita sebagai hamba yang sombong pada tuan empunya...

 
"Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah mendengar seorang Penyeru (Rasul) yang menyeru kepada iman, katanya: Berimanlah kamu kepada Tuhan kamu, maka kami pun beriman. Wahai Tuhan kami, ampunkanlah dosa-dosa kami dan hapuskanlah daripada kami kesalahan-kesalahan kami dan matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti (yang banyak berbuat kebajikan)”.
(Surah Ali Imraan [3] : 193 )